Hai
sodara ku hehehhehe...dewasa ini dunia pemberitaan sedang dikuasai oleh berita tentang
kasus pembunuhan cyanida/sianida.
Taukah anda mengenai apa itu Sianida/Cyanida?
Taukah anda mengenai apa itu Sianida/Cyanida?
Mengenal Asam Sianida
Sianida
( asam sianida, asam prussiat ), memiliki kegunaan yang tak sedikit, diantaranya
di bidang pertanian, fotografi dan industri logam. Penggunaannya untuk
pengolahan mineral untuk memulihkan emas, tembaga, seng dan perak mewakili
sekitar 13% dari konsumsi sianida secara global, dengan 87% sisa sianida yang
digunakan dalam proses industri lainnya seperti plastik, perekat, dan
pestisida.
Namun,
dampaknya terhadap kesehatan sangat mengerikan. Bila terpapar zat ini, manusia
dapat meninggal dalam waktu kurang dari setengah jam. Karena sifat yang sangat
beracun dari sianida, proses ini kontroversial dan penggunaannya dilarang di
sejumlah negara dan wilayah.
Dewasa
ini sianida menjadi perhatian masyarakat karena terjadinya banyak kasus
keracunan oleh bahan kimia ini. Tak kenal maka tak sayang, hee
sudah
sepatutnya kita mengenali racun sianida ini lebih jauh. Bukan untuk menyayangi
racun tersebut tentunya, namun agar kita lebih waspada.
Sifat Asam Sianida
Asam
sianida murni tidak berwarna, mudah menguap sedikit di atas suhu kamar ( 26 0C
), sangat toksik/beracun dan berbau khas. Bau ini akan tercium bila konsentrasi
lebih besar atau sama dengan 1 ppm, dan tidak berbau lagi bila tertutup bau gas
lainnya atau saraf sensoris orang telah rusak/lumpuh. Berat molekulnya ringan,
sukar terionisir, dan mudah berdifusi. Oleh karena itu gas sianida mudah
terhisap melalui saluran pernafasan ( paru paru ), saluran pencernaan, dan
kulit
Sumber sumber Sianida
1. HCN ( Hydrogen Sianida ) terdapat
pada : Gas gas penerangan, sisa sisa pembakaran.
2. Hydrocyanic Acid ( Prussic Acid )
berbentuk cairan, dapat tercampur dengan air dalam segala proporsi, dapat
diuraikan dengan cepat, larutan netral atau alkali dengan menghasilkan
ammomiak.
Dua bentuk Prussic Acid :
Dalam bentuk larutan dengan kadar
4% ( Scheele’s Axid )
Dalam bentuk larutan dengan kadar
2% ( Acid Hydrocyanicum dilutum ), dan bentuk inilah yang banyak digunakan di
laboratorium.
Gas gas ini juga dapat dibentuk
dari proses destilasi KCN atau Kalium Fero Cyanida dengan asam sulfat.
3. Di alam, Asam sianida terdapat
pada tumbuh tumbuhan yang mengandung amygdalin. Misalnya, singkong, ubi, biji
buah apel, peer, aprikot.
![]() |
Gambar buah apel segar |
Ya
memang betul Cyanida/sianda ternyata juga terkandung dibuah-buahan, contoh apel Cyanida dengan air dan emulsin
akan terhidrolisir menjadi hidrogen, glukosa dan benzaldehide. Biji biji tersebut
mengandung cyagenetik glycosid yang akan melepaskan cyanida pada waktu dicerna.
Kegunaan
Asam
sianida banyak dipakai di laboratorium laboratorium, terutama dalam bentuk
larutan dengan kadar 2%. Hydrocyanida Acid ( Prussic Acid ) banyak di pakai untuk
berbagai reaksi proses kimia sintesis, tetapi terbanyak diperdagangkan untuk
fumigasi membunuh binatang, kuman, kutu dan tikus tikus pada ruangan, gudang
dan kapal kapal.
Dalam
bentuk garamnya seperti KCN, NaCN, AgCN, digunakan untuk keperluan fotografi,
penyempuhan logam dan pewarnaan. Pada penyepuhan logam, Asam sianida digunakan
dalam proses pembersihan, pengerasan dan penyempuhan logam logam untuk
mendapatkan emas murni dari biji biji logamnya.
Asam
sianida digunakan dalam proses pembersihan, pengerasan dan penyempuhan logam
logam untuk mendapatkan emas murni dari biji biji logamnya.
Berikut
masing-masing kegunaan garam sianida :
KCN
: Garam ini ( dalam perdagangan ) mengandung 90% chloride, carbonate, cyanida
dari kalium. Digunakan untuk proses proses reaksi kimia, perusahaan perusahaan
listrik, dan fotografi. Tetapi sekarang banyak dipakai garam kalsium dan garam
natrium yang lebih murah harganya.
Ca(CN)2
: Digunakan pada tambang tambang industri.
NaCN
: Digunakan oleh perusahaan perusahaan metalurgi, listrik, pengerasan biji
bjiji logam, penyamakan dan perusahaan perusahaan cat.
AgCN
: Digunakan oleh perusahaan perusahaan perak karena sifatnya yang tidak larut
dalam air, cepat diuraikan oleh asam lambung dan menghasilkan asam
hydrosianida.
Derivat-derivat
sianida
Acrylonitrile
( CH2 = CHCN ) : digunakan dalam proses pebuatan karet sintesis.
Cyanamida
( HN = C = HN ) : digunakan untuk pupuk buatan dan sebagai sumber hydogen
cyanida.
Nitro
Prusida (Fe (CN)5 (ON) : digunakan untuk pembuatan bahan bahan kimia sintesis.
Pathophysiology
Racun
sianida menghambat enzim cythochrom oxydase pada penggunaan oksigen di sel sel
tubuh. Enzim lain juga terhambat, tetapi pengaruhnya kecil. Jelasnya, sianida
mempunyai aktivitas yang kuat terhadap enzim pernafasan, yakni enzim cythchrom
oxydase, dimana cynida mengikat F3 yang terdapat pada enzim tersebut.
Akibatnya,
terjadi gangguan peredaran dan penggunaan oksigen dalam sel sel tubuh,sehingga
kadar O2 dalam darah ( HbO ) tinggi. Manifestasinya; pertama tama ditandai
dengan meningkatnya pernafasan tubuh akibat terpengaruhnya chemoreceptor di
carotic body dan pusat pusat pernafasan. Pada akhirnya dapat terjadi paralysa
dari semua sel sel tersebut dengan akibat kelumpuhan total dari pernafasan.
mengakibatkan anoxia, walaupun kadar O2 dalam darah ( HbO ) tinggi.
Bentuk
Bentuk Keracunan
Prinsip
manifestasi dari keracunan adalah sebagai berikut : pernafasan cepat, tekanan
darah turun, convulsi dan coma
A.
Keracunan akut
Golongan
sianida : Sianogen chlorida ( ClC = N ), Acetonitril ( H3CN )
Ingesti
/ Inhalasi : bila konsentrasi gas minimal 10 x M.L.D. Maka, segera timbul
penurunan kesadaran, convulusi dan akan meninggal dalam 15 menit. Bila
mendekati M.L.D. akan segera timbul gejala gejala : dizziness, pusing pusing,
pernafasan cepat, rasa ngantuk, tensi turun, pols cepat, tidak sadar dan akan
mati dalam keadaan kejang kejang dalam waktu 1 jam, kecuali bentuk garam Na
Nitroprusid dalam waktu 12 jam
Acrylonitril,
Inhalasi : mual mual, muntah muntah, diare, kelemahan, pusing pusing dan
jaundice. Kontak Kulit : Blistering ( lepuh lepuh ) pada kulit dan ini bukan
merupakan gejala umum.
Ca-sianida.
Ingesti : Flustering ( merah merah ) pada kulit dan membrana mucosa, pusing
pusing, dizziness dan tensi turun.
B.
Kronis
Inhalasi
: dizziness, kelemahan, kongesti paru-paru, berat badan turun, mental
retardation.
Laboratorium
Ditemukan
adanya konsentrasi tinggi sianida pada jaringan tubuh. Misalnya, darah, hati,
ginjal. Sedang pada air seni konsentrasinya rendah. Pada umumnya konsentrasi
sianida dalam isi lambung / hati lebih tinggi pada keracunan per oral bila
dibandingkan dengan per inhalasinya. Sebenarnya pada keracunan yang fatal tidak
menunjukkan ciri ciri khas, hanya bau amandel dapat terbau pada waktu dilakukan
autopsi. Pada keracunan Na dan K-sianida, dapat menimbulkan congesti dan korosi
pada mucosa trac digestifus.
US
Agency for Toxic Substances and Disease Registry melansir makanan-makanan (buah
dan sayuran) yang secara alami mengandung SIANIDA, selain apel, cherri dan
almond, yakni, kecambah, singkong, kacang lima, kedelai, bayam dan rebung.
Meski
demikian, tidak perlu terlalu khawatir, sekalipun mengandung racun berbahaya,
namun dilaporkan bahwa racun dalam makanan-makanan itu masih tergolong rendah
dan dapat ditoleransi untuk dikonsumsi. Jadi asalkan kita memasak/menyantapnya
secara benar, tidak akan mematikan.
OK
Agan dan Necan semoga info yang kami bagikan bermanfaat untuk kita semua dan
kita semakin waspada agar hidup yang kita jalani selalu bermanfaat (DRPG)
0 Comments