Ilustrasi Pejuang
Indonesia, salah satu negara merdeka di Asia Pasifik yang memiliki sejarah besar diawal berdirinya. Hal itu berkaitan dengan era revolusi industri dan kapitalisme negara barat dalam mencari sumber daya produksi. Akibatnya, banyak praktek kolonialisme terjadi diberbagai belahan dunia.

Salah satunya terjadi di bumi nusantara yang saat itu belum menjadi negara republik yang utuh. Bangsa barat mulai berdatangan ke Indonesia mencari peruntungan dari berlimpahnya alam Indonesia yang kaya. Mendirikan panji kolonial yang berujung siasat politis mengambil kendali penuh atas daerah yang didatanginya.

Pada saat itu, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memegang penuh nilai luhur dan budaya lokal. Sehingga, seringkali terjadi  kesitegangan antara penduduk lokal dengan bangsa barat yang membawa nilai-nalai yang tidak bisa ditolerir Bangsa indonesia pada saat itu. Selain itu, kebebasan bangsa juga perlahan mulai terbatasi oleh hukum-hukum koloni yang mengekang perkembangan masyarakat lokal untuk maju menjadi bangsa modern dan cerdas.

Keadaan tersebut, membakar semangat beberapa orang yang memiliki jiwa patriotisme untuk kembali membawa Indonesia pada kemandirian dan keadilan. Membentuk berbagai aktifitas perjuangan dan  pembaharuan untuk mekerdekaan bangsa. Berbagai elemen bangsa seperti kaum bangsawan, pelajar, ulama hingga masyarakat biasa turut ikut andil memeras tenaga memikul batu demi keadilan bagi anak cucu mereka kelak.

Nama-nama seperti Seokarno,  Cut Nyak Dien, Pangeran Diponogoro, KH. Hasyim Asy’ari, dan KH. Ahmad Dahlan adalah nama-nama yang kita kenal sebagai tokoh pejuang bangsa menuntut kemerdekaan dari bangsa koloni. Mengorbankan jiwa raga demi harga diri bangsa serta tanggung jawab mankhluk beriman untuk menjaga bumi tanah air.

Sekarang, sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka. Selama itu bangsa Indonesia menikmati hari-harinya sebagai bangsa merdeka. Akan tetapi, setelah kemerdekaannya. Indonesia tetap dibayang-banyangi kuasa kaum kapitalis yang menghendaki keuntungan di indonesia. Panji-panji koloni telah berubah menjadi logo-logo perusahaan bonafit yang sekarang banyak beroperasi di Indonesia. Hal tersebut seakan membuat kita dejavu, seakan melihat kembali bagaimana Indonesia dimasa kolonial dulu.

Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang bangsa kita tidak lagi memiliki ikatan dan solidaritas yang tinggi. Sehingga beda keadaanya pula dalam kesadaran bangsa  akan pentingnya perjuangan kita mempertahankan nilai-nilai luhur dan semangat kebangsaaan. Bukan malah termakan perkembangan perkembangan yang semakin global.

Hal itu perlu klita renungkan dan resapi sebagai individu yang mendiami suatu negara. Kemanakah para pahlawan kita ? siapakah dia ?